Best Practice: Meningkatkan Tingkat Berpikir Peserta Didik dengan Problem Based Learning – Studi Kasus
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi : SMA Negeri 2 Kab. Tangerang
Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai: Meningkatkan Tingkat Berpikir Peserta Didik dengan Problem Based Learning – Studi Kasus
Penulis : Kamilatun Nisa, S.Pd.
Tanggal : 9 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
• Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah rendahnya kemampuan berpikir peserta didik terkait permasalahan yang terjadi. Proses pembelajaran masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (aplikasi).
• Praktik baik ini penting untuk dibagikan karena berdasarkan kajian literatur, salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 dengan model Problem Based Learning dengan studi kasus.
• Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan kajian literatur dan hasil wawancara yang telah dilakukan. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran problem based learning metode studi kasus pada materi Dinamika Pelanggaran Hukum pada mata pelajaran PPKn kelas 12. Saya melaksanakan model dan metode pembelajaran tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga dapat meningkatkan tingkat berpikir dan hasil belajar peserta didik.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
• Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain guru membutuhkan persiapan dan pengelolaan kelas yang matang. Terdapat beberapa peserta didik yang masih kurang aktif dalam diskusi kelompok. Kepercayaan diri peserta didik dalam menyampaikan gagasan hasil diskusi yang masih perlu ditingkatkan.
• Pihak-pihak yang terlibat dalam praktik pembelajaran ini yaitu: 1) Peserta didik kelas XII MIPA 2; 2) Rekan guru yang membantu mempersiapkan peralatan sebelum PPL dan membantu perekaman berjalannya praktik pembelajaran; 3) Kepala sekolah yang menjadi koordinator dalam kegiatan PPL.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
• Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses praktik pembelajaran yaitu: 1) Menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan dan materi pelajaran; 2) Penentuan jadwal aksi ke-3 dengan konfirmasi ke dosen pembimbing, guru pamong, dan rekan-rekan guru yang terlibat; 3) Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan; 4) Melaksanakan praktik pembelajaran sesuai sintak yang telah dirancang sebelumnya.
• Sumber daya yang diperlukan seperti laptop, proyektor, speaker, video kasus pelanggaran hukum, internet, lembar kerja peserta didik, dan buku PPKn.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
• Dampak setelah diterapkan model pembelajaran problem based learning metode studi kasus pada PPL aksi ke-3 ini, peserta didik mengalami perubahan cara belajar. Mereka lebih bersemangat dan semakin aktif dalam pembelajaran. Terampil dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok sehingga menemukan solusi dari permasalahan yang disajikan.
• Peserta didik juga menyampaikan respon positif melalui kegiatan refleksi yang dilakukan.
• Faktor keberhasilan dalam praktik ini adalah secara keseluruhan peserta didik menerapkan 4C dan mandiri dalam menganalisis permasalahan yang terjadi.
• Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk perbaikan kedepannya adalah dalam diskusi masih ada yang kurang aktif dan dalam presentasi beberapa ada yang masih kurang percaya diri.
• Maka berdasarkan keseluruhan cerita praktik baik ini, saya mendapatkan pembelajaran agar terus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan serta berpusat pada peserta didik.
Silahkan kunjungi video PPL aksi ke-3 melalui laman berikut: https://www.youtube.com/watch?v=5e7q5_WAEZI
Comments are closed.